Pengembangan Infrastruktur
Apa yang menjadi penyebab kenaikan harga tanah di daerah sekitar? Tentunya tidak terlepas dari pembangunan dan pengembangan infrastruktur.
Konsultan properti Colliers Indonesia pernah menyatakan setelah kehadiran MRT Jakarta, LRT Jakarta, atau ruas jalan tol biasanya langsung menaikkan harga permintaan rumah atau tanah.
Tidak pelak lagi kalau investor juga berperan dalam kenaikan harga rumah. Hal ini terkait dengan investasi properti yang mendatangkan cuan.
Berapa persen kenaikan harga rumah per tahun? Menurut Sekretaris Jenderal Real Estate Indonesia (REI) Hari Gania, kenaikan bisa mencapai 5% per tahun.
Nah, itulah sejumlah alasan kenapa harga rumah mahal. Ternyata, ada sederetan faktor yang ikut berpengaruh kepada nilai hunian.
Jika kamu berencana membeli rumah baru atau bekas melalui KPR (Kredit Pemilikan Rumah), jangan lupa mengecek skor kredit pada aplikasi Skorlife.
Jangan lewatkan sejumlah konten menarik lainnya dari blog Skorlife yang dapat menyajikan panduan mengenai pengaturan keuangan, investasi, dan lainnya.
Pernahkah kalian berpikir mengapa harga segelas latte ataupun espresso saat ini semakin mahal? Padahal, Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia pada 2022/2023 yang telah memproduksi kopi sebanyak 11,85 juta kantong, lho.
Meski Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, tetapi terdapat beberapa faktor yang membuat harga kopi saat ini semakin melambung tinggi, nih. Berikut sederet alasan mengapa harga kopi sangat mahal. Kira-kira kenapa, ya?
Para pembeli properti dan investor harus mengetahui sejumlah alasan kenapa harga rumah mahal, harganya naik dari tahun ke tahun.
Bagi kamu yang berencana membeli rumah pertama, mungkin saja kaget kalau mengetahui harga hunian memang mahal.
Coba cek harga rumah di situs properti Rumah123.com, kamu akan menemukan hunian tipe 36/60 dengan banderol Rp500 jutaan.
Mungkin beberapa tahun lalu, harga rumah tipe yang sama masih Rp400 jutaan dan bisa jadi harganya masih terjangkau.
Namun, jangan salah ada sejumlah hal yang membuat harga hunian terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga sulit disaingi kenaikan penghasilan.
Blog Skorlife akan membahas sederetan penyebab hal ini dengan merangkum berbagai sumber media online seperti Sindonews.com, Okezone.com, Panangianschool.com, dan lainnya.
Tanah Jakarta dikuasai pengembang
Penyebab harga tanah mahal di Jakarta berikutnya adalah terkait faktor penguasa tanah. Biasanya penguasa tanah di Jakarta merupakan developer dan investor.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Developer adalah pihak membeli tanah untuk kembali diolah dan dibangun menjadi pemukiman. Sedangkan investor adalah pihak yang mendanai pembelian tanah dan menerima keuntungan berkali-kali lipat setelah membeli tanah.
Dengan semakin banyaknya developer dan investor yang 'menguasai', harga tanah di Jakarta akan semakin mahal dan fantastis untuk dibeli.
Baca Juga: Tren Properti Sumsel Tumbuh 20 Persen, Bangkit Mulai Pemilu 2024
Memiliki ketahanan yang luar biasa
Jenis logam lainnya seperti perak dan tembaga akan mengalami korosi dan karat. Maka, seiring berjalannya waktu harga jenis logam tersebut akan mengalami penurunan.
Berbeda dari logam lainnya, emas tidak akan mengalami penurunan kualitas walaupun disimpan bertahun-tahun. Tak heran apabila banyak orang yang menyimpan emas sebagai salah satu harta berharga yang tak lekang dimakan waktu.
Kebijakan pemerintah
Dilansir dari Nodes Studio, kebijakan pemerintah juga menjadi faktor yang mempengaruhi harga tanah. Kebijakan pemerintah seperti pembatasan jumlah lahan yang dapat dijual kepada orang asing, serta pajak dan biaya lainnya yang terkait dengan kepemilikan tanah juga akan mempengaruhi harga tanah.
Besaran pajak bumi dan bangunan (PBB) dan nilai jual objek pajak (NJOP) adalah dua istilah yang bisa kamu pelajari terkait hal ini. Nilai PBB dan NJOP tanah akan terkait erat dengan lokasi lahan itu berada.
Baca Juga: Mahfud Janji Buat Peradilan Khusus Agraria Bereskan Konflik Tanah
Kenaikan Harga Material Bangunan dan Lainnya
Laman Kompas.com pernah melansir kalau industri properti terkait dengan 185 sub sektor mulai dari semen, lantai, hingga furnitur.
Bayangkan kalau satu harga bahan material naik, maka hitung saja ongkos pembangunan rumah yang tentu ikut terdongkrak.
Logam mulia yang sangat langka
Dibandingkan dengan jenis logam lainnya, emas merupakan jenis logam yang sangat langka. Para penambang harus menggali hingga ke perut bumi untuk menemukan logam mulia ini.
Selain itu, pertambangan emas juga belum terlalu banyak. Diketahui, hanya 45 negara yang mempunyai tambang emas dan salah satunya adalah Indonesia.Biaya yang dikeluarkan untuk mengolah emas juga tidak sedikit. Maka dari itu, masuk akal apabila ketersediaan emas batangan murni masih terbatas dan harganya sangat mahal.
Sejumlah Alasan Kenapa Harga Rumah Mahal
Mengapa harga rumah di Indonesia dari waktu ke waktu semakin meningkat? Tidak dipungkiri kalau kenaikan inflasi memang ikut mendongkrak kenaikan harga properti.
Bagi yang belum tahu, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Badan Pusat Statistik pernah melansir data kalau laju pertumbuhan penduduk di Indonesia mencapai 1,17% pada 2022.
Hal ini berdampak pada kenaikan jumlah penduduk, tentunya juga berimbas pada permintaan pada jumlah hunian yang dibutuhkan.
Presiden Joko Widodo mengeluarkan Program Sejuta Rumah untuk mengatasi pasokan rumah yang masih kurang selama ini.
Saat pasokan memang masih kurang tentunya hal ini ikut berkontribusi terhadap kenaikan harga rumah. Ingat hukum supply and demand (permintaan dan pasokan).
Kenaikan Harga Tanah
Mengapa properti mahal? Hal ini tidak terlepas dari harga tanah yang melambung tinggi ketika sudah menjadi kawasan residensial atau komersial.
Saat lahan belum menjadi perumahan, biasanya harga tanah memang masih terjangkau. Setelah ada pembangunan dan pengembangan, harga lahan pun naik.
Permintaan properti melonjak
Pertumbuhan penduduk di kota Jakarta menjadi alasan selanjutnya permintaan properti naik. Pertumbuhan ekonomi di Jakarta memang tidak perlu diragukan dibandingkan dengan kota di Indonesia lainnya.
Berbagai jenis properti rumah di Jakarta meningkat tiap tahunnya karena permintaan yang tinggi. Mulai dari rumah subsidi dan rumah komersial. Masyarakat juga tidak perlu khawatir untuk membeli tanah di kota padat penduduk seperti Jakarta, karena mempunyai legalitas yang terjamin aman.